Friday, July 24, 2015

Semangka Ternyata Banyak Manfaatnya

the best balinese experience hotel, hotel in seminyak, hotel murah seminyak, hotel murah di bali, seminyak, bali, hotel murah dekat pantai


Hanya dengan melihatnya saja, sudah cukup membuat kita meneteskan air liur karena warna merahnya yang terlihat menggoda. Apalagi jika Horisoners tinggal di daerah yang panas dengan sinar matahari anget-anget kuku (alias nyeri-nyeri enak di kulit) seperti Bali, tentu saja buah ini akan menjadi penyegar di siang hari. Yups, itulah buah semangka merah yang enak dikonsumsi sambil menunggu matahari terbenam. 

Tahukah Horisoners jika buah semangka banyak mengandung nutrisi, vitamin, mineral, kalium, betakaroten, vitamin C dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh kita?




Selain enak dan menyegarkan, ternyata buah semangka punya banyak manfaat lho, Horisoners. Berikut ini beberapa manfaat yang terkandung dalam buah semangka :

1.  Menangkal radikal bebas pada kulit
Vitamin pada semangka, seperti likopen, vitamin A dan C dipercaya mampu menangkal radikal bebas dari sinar matahari. Jika kulit sering terpapar sinar matahari, maka akan menyebabkan timbulnya garis-garis halus dan kulit menjadi kering. Nutrisi yang terkandung dalam buah semangka dapat membantu regenerasi sel-sel kulit dan dapat menjaga kelembapan kulit karena kadar airnya yang tinggi. 

2. Mengurangi minyak (sebum) pada wajah
Pori-pori kulit yang besar dapat memicu kelenjar minyak bersekresi lebih banyak. Kandungan Vitamin A pada buah semangka dapat meminimalkan permasalahan minyak di wajah.


3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh.

Semangka banyak mengandung Vitamin C yang memiliki fungsi membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin ini diperlukan agar tubuh tidak akan mudah sakit di saat cuaca kurang baik atau sangat ekstrem.

4. Memelihara kesehatan ginjal
Kalium yang terkandung dalam semangka dapat membersihkan zat-zat racun pada ginjal sehingga membantu kerja ginjal dan juga mengurangi kadar asam urat yang menekan resiko pembentukan batu ginjal. 

5. Mengurangi resiko hipertensi
Pada buah semangka terdapat karetenoid yang mencegah pengerasan dinding pembuluh arteri maupun vena yang dapat menyebabkan hipertensi. Kandungan kalium semangka juga berperan untuk menurunkan tekanan darah serta menyehatkan jantung. 

6. Anti inflamasi
Semangka juga mengandung senyawa fenolik seperti flavonoid dan triterpenoid. Triterpenoid hadir dalam semangka, yang memberikan dukungan anti inflamasi dengan menghambat aktivitas enzim yang biasanya menyebabkan peningkatan inflamasi.

7. Mengurangi lemak dalam tubuh
Semangka juga merupakan jenis buah yang kaya akan kandungan citruline yang berperan mengurangi lemak berlebih yang berada di dalam tubuh.


Setelah membaca uraian singkat di atas, tentunya Horisoners akan menjadikan semangka sebagai buah yang selalu ada di dalam list belanja Horisoners ya. Tapi ingat, khasiat yang ingin didapatkan tentu tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat ya Horisoners. 

Selamat menikmati manfaat dari rutin mengkonsumsi buah semangka, Horisoners!





Friday, July 3, 2015

Apakah Anda menikmati hidup saat ini?




Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop.

Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.

Uniknya, dikiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lollipop yang berwarni-warni dengan aneka rasa.

Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka.

Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil. Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut.

Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya. Yang terlihat sangat banyak didepannya.




Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya.

Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis, maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.

Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.

Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan".

Itulah batas akhir lembah permen lolipop.

Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar.

Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop?

Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk?

Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat."

Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi.

Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga.

Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas karungnya.

Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu, "Saya lupa makan permennya!"

Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.

"Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya."

"Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob.

"Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama. Rasanya lezat sekali.

Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!" Bib bercerita panjang lebar kepada Bob.

"Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan.

Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada ditas saya.

Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu.

Kami tertawa bersama." Bib menambahkan.

Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah.

Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu.

Tapi pun ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.

Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal dan ia bergumam kepada dirinya sendiri,

"Perjalanan ini bukan tentang berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan" 
Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia."

Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali."

Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.

Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja.

Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup.

Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.

Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia?

Jika saya tanyakan pertanyaan tersebut kepada beberapa teman saya, biasanya mereka menjawab, "Saya akan bahagia nanti...

nanti pada waktu saya sudah menikah...
nanti pada waktu saya memiliki rumah sendiri...
nanti pada saat suami saya lebih mencintai saya...
nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya...
nanti pada saat penghasilan sudah sangat besar... "

Pemikiran 'nanti' itu membuat kita bekerja sangat keras di saat sekarang'.

Semuanya itu supaya kita bisa mencapai apa yang kita konsepkan tentang masa 'nanti' bahagia.

Terkadang jika saya renungkan hal tersebut, ternyata kita telah mengorbankan begitu banyak hal dalam hidup ini untuk masa 'nanti' bahagia.

Ritme kehidupan kita menjadi sangat cepat tapi rasanya tidak pernah sampai di masa 'nanti' bahagia itu.

Ritme hidup yang sangat cepat... target-target tinggi yang harus kita capai, yang anehnya kita sendirilah yang membuat semua target itu... tetap semuanya itu tidak pernah terasa memuaskan dan membahagiakan. Uniknya, pada saat kita memelankan ritme kehidupan kita;

pada saat kita duduk menikmati keindahan pohon bonsai di beranda depan,
pada saat kita mendengarkan cerita lucu anak-anak kita,
pada saat makan malam bersama keluarga,
pada saat kita duduk bermeditasi atau pada saat membagikan beras dalam acara bakti sosial tanggap banjir;

terasa hidup menjadi lebih indah.

Jika saja kita mau memelankan ritme hidup kita dengan penuh kesadaran;

memelankan ritme makan kita,
memelankan ritme jalan kita dan menyadari setiap gerak tubuh kita ...

...berhenti sejenak dan memperhatikan tawa indah anak-anak bahkan menyadari setiap hembusan nafas maka kita akan menyadari begitu banyak detil kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri.

Kita akan merasakan ritme yang berbeda dari kehidupan yang ternyata jauh lebih damai dan tenang.

Dan pada akhirnya akan membawa kita menjadi lebih bahagia dan bersyukur seperti Bib yang melewati perjalanannya di lembah permen lolipop.